Thursday, December 17, 2015

Demi Nyle DiMarco!

Baru aja sampe rumah, dan jam sudah menunjukkan pukul 1 malaamm. Tapi mau langsung curhat tengah malam deh moodnyaa! Haha.
Jadi hari ini, demi liat Nyle DiMarco, (aaaaaa!!!) bela-belain pulang kerja jam 7 harusnya udah mau siap-siap pulang ke rumah, kalo gak, bisa sampenya jam 10an yang mana waktu istirahat makin sebentarr huhu, eh kok curhaatt. 😓
Jadi (lagi), ada temen yang pegang acara talkshow, trus gue liat hari ini ngundang Nyle (aaaaaa!!!) acaranya hahaha.. also Mame and Gani! 😍 Langsunglah tanpa pikir panjang, pesen gojek buat ke lokasi. Disana, ahhh syudahlahh tak usah kau tanyaa (aaaaaa!!!) bisa liat Nyle aja secara langsung, sudah Alhamdulillah yaa.. 💕
Trus nah, ini part serunyaa. Mau pulanglah gue. Trus liat jam, udah jam setengah 11an, dan gak mungkin ada bus lagi yang ke arah rumah di seberang kota (jauh amat kayaknya ahh) langsunglah, tanpa mau mikir panjang (udah capekk 😂) dan gak mau bayar taksi (yah namanya juga pegawai..), pesen gojek (lagi) dan pastinya gak bisa sekali karena jarak yang memisahkan kita. 😨
Jadi (lagi lagi), dari lokasi acara, gue pesen gojek ke tempat yang kira-kira gue kenali which is kampus masterku yang tesisnya belum selesai-selesai (aaaaaaa!!!!). Selama perjalanan yang meraba-raba (masnya gak tau-tau banget jalan ke tujuan), lumayan.. Semilir angin malam, mencekam, menghembus wajah ayu.. (lah!) Perjalanan kurang lebih hampir sejam, dan hawa-hawa dingin itu mulai menjalar ke sekujur badan.. Pas sampe lokasi, beuhh kaki lumayan yaa.. Kok agak kaku yaa.. sampe agak kecengklek (apa ini) pas mau turun motor. Huhuha.
Nah, sekarang mau lanjut nih.. tapi ya karena emang kaki gak mau kompromi, istirahat dulu deh di minimarket yang masih buka depan kampus. Yang mana niatnya juga sekalian mecahin duit sih buat bayar gojek cycle ke 2 (antm kali ahhh), dengan membeli minuman yang lagi promo, beserta makanan yang setidaknya untuk membasahi lidah yang laparrr (eh perut yak). Tapi tetep gak mau berlama-lama juga, dan pesen lagi gojek yang langsung menuju straight to the home! Dengan kaki yang masih terkulai lemah, dan Alhamdulillah ada tukang gojek baik hati yang langsung ambil, (yang mana masnya curhat kalo kebetulan rumah mertuanya di lokasi tujuan yang sama! Jadi sekalian mampir katanya.. sih begitu) dan lanjutlah perjalanan gue menuju rumahhh. Selama perjalanan.. mulai berasa ya.. angin tetap semilir, kencang.. berhembus.. menusuk ke sela-sela tulang.. nahh tapii lumayaann.. pantat kok mulai berdenyut-denyut yaa 😂 udah merah kali dibawa naik motor hampir sejaaamm (dua jam sama cycle 1, antm ahhh Nyle it tonighttt! 😝) kaki juga makin terasa kaku, cuma bisa ketawa sendiri (dan dalam hati, kalo gak mas gojeknya sangka gue kenapa kali ah). Tapi Alhamdulillah bisa selamat wal'afiat sampe depan rumah, walaupun pas turun motor, agak keram yaa 😂 nah sebegitu dulu lah ya cerita tengah malamnya.. kan kalo ada yang kurang, bisa di edit..wkwkwk. Selamat (tengah) malam (sekali), dan selamat istirahat! (untuk besok pagi kembali bekerja 😂😄) yang penting kan happy yaa!

Wednesday, December 16, 2015

Kumandang Tahlil Di Bis

Masya Allah.. sampe mau langsung nulis ginii. Barusan naik bis dari tempat biasa (still in the bus right now), trus barusan aja seorang pengamen, bapak paruh baya gitu, selesai perform di dalam bis, mengumandangkan tahlil pemirsa! Lantunan suaranya indah banget bapakk.. Jarang banget ada yang kayak ginii. Padahal si bapak depan gue bangett, sama sekali gak tergangguu. Walaupun sampe bawa speaker, tapi suaranya gak ganggu dan memekik di telinga. Hati jadi adem bangett masya Allah.. Gue butuh banget nihh yang gini-gini saat naik bis! Adem banget subhanAllah! Semoga bapak ditambahkan rezekinya oleh Allah.. Aamiin. Maaf tidak bisa kasih banyakk..huhu. Padahal gue jarang banget ngasih pengamen, hampir gak pernah malah. Kecuali tuh pengamen bagus nyanyinya, gak asal-asalan, dan gak ganggu, gue appriciate insya Allah.. Bukan karena apa ya, tapi pikiran gue alhamdulillah udah terbuka (terima kasih untuk banyak pihak), bahwa mengganggu ketenangan orang atau saat sedang berkegiatan adalah bentuk ketidaksopanan. Tapi lain hal memang kalo cara penyampaiannya baik.. Yah beginilah curhatan anak bis yang selalu pulang malam.. Semoga semuanya berbahagia yaa.. Aamiin.

Tuesday, November 24, 2015

Selamat Hari Guru Nasional!

Selamat Hari Guru Nasional! Semoga semua Guru yang dengan ikhlas mendidik muridnya, diberi anugerah oleh Allah SWT. Aamiin. 
Mama Papa keduanya Guru sejak tahun 80an. Bukan hanya Guru buat kami anak-anaknya, tapi untuk semua murid yang mereka ajar. Dari dulu sampe sekarang, tau banget perjuangan Mama Papa jadi Guru di Jakarta sampai akhirnya Mama pindah jadi Guru di Tangerang sekarang. Perbedaannya mencolok banget. Papa masih setia ngajar di Jakarta. Keduanya sama-sama mengajar dari hati. Bukan hanya demi gaji. Itu saya lihat sendiri melalui sepak terjang dan prestasi-prestasi yang sudah diraih kedua orang tua saya ini selama menjadi Guru.
Alhamdulillah saya bersyukur sekali punya orang tua yang tulus dan ikhlas bertujuan untuk benar-benar mendidik anak muridnya, walau banyak halangan yang tak kala datang di depan mata. Saya cuma bisa berdoa, semoga mereka selalu diberi kesehatan dan berkah atas apa yang mereka kerjakan, ikhlas Lillahi Ta'ala.
Tanpa Guru, tidak akan ada dokter, arsitek, pilot, dan profesi lainnya. Orang sukses pasti belajar dari seorang Guru.
Happy National Teacher's Day, Mama and Papa!

*this article dedicated to my Mama and Papa, the best Teacher in the world! 💕✨

Sunday, November 15, 2015

Pray For The World, Peace For The World

Really saddened by yesterday’s news that shocked the world. How can something like this happen? Why don’t we have peace everywhere? It brings me tears for what happens to our world. But, what makes me even more sad is, why people just noticed this? Don’t people remember or don’t they know about what happen in Iraq? Or in Afghanistan? Or other cities that felt the war and terrors every day! The people who die everyday in Syria, Palestine, Paris and the other country, was innocence! Let’s we don’t forget about that. If we can’t help by materials, at least we send all the prayers for them. Still, I have a very big condolence for all the victims. My thoughts and prayers are for them. I feel very heartbroken. For Paris, for Beirut, for Palestine, for the victims of terrorism everywhere! We all know, that there’s no tolerance of any kind of terrorism acts. We all have to agree to cursing people for doing that. And when people say this is an act of Islam, me personally as a Moslem, feeling so sad by that. Islam don’t do that to other people. We shouldn’t kill. We even shouldn’t begin a war. If there’s some people terrorizing other people, that’s not Islam! Islam is never taught any violence in life. Killing, hurting other people are not allowed in Islam! They’re not a Moslem when they doing any terror to other people. If that person ever read the Qur’an, they would know that Islam never taught to kill! Terrorist has no religion! Islam is upholding morals and peacefulness. Even the word “Islam” means Peace! Blame people because they’re humans, not because their religion. All religions are good, humans not. I’m sending much love to the people all over the world. Let the world be loved, blessed, cherished. This is just my thought, there’s no offense to others. Peace should exist everywhere. The world should be in peace, not pieces. Pray for the world, Peace for the world.

Saturday, November 14, 2015

Ongkos Jalan

Jadi kamis kemaren, seharian gue naik ojek dan mobil beraplikasi untuk bolak balik jakarta pusat - timur - selatan - pusat lagi - untuk akhirnya balik ke selatan lagi. Untuk ke setiap tempat, dan karena males ngeteng juga, akhirnya pilih pesan kendaraan beraplikasi itu. Tau sendiri tarifnya kaann?! Murah sih tapi.. ternyata berasa bangettt kalo sampe berkali-kali sehari yaakk *elus dada *sakitnya tuhdisini #nunjukkantong hahaha. Jadi seharian kemaren habis ratusan ribu hanya untuk ongkos saja pemirsa, belum sama makan! Yah tau lah makan sekali berapa di Jakarta. Hahaha. Malemnya pas ketemuan sama teman berbagi cerita, ternyata kita mengalami nasib yang sama dan menurut gue, banyak lagii yang serupaa yaa kan #mirisya hahaha. Mungkin banyak yang biasa lah ya ngongkos segituan, tapi kita mah apaa, hanya pegawai biasa, swasta pula, yang hanya bekerja atas apa yang diperintahkan. Hahaha. Sebenernya sih gak miris-miris banget ya, cuma yah gitu lah ya, nyari duit tuh begini emang yaa, hahaha. Hidup memang begini.. Malam itu kita cuma bisa ketawa-ketawa aja ngakak mikirin beginian sambil duduk santai di salah satu foodcourt mall yang bergengsinya kebangetan di daerah senayan sembari menghabiskan malam setelah sempat kegerimisan di jalan menuju mall, dan kita cuma makan di resto jagonya ayam! Hahaha (ketawa lagi, kita ketawa terus, hahaha). Sebelum pulang sekalian foto di depan toko-toko bergengsi itu (bukan norak tapi gaya! Hahaha ngeles), karena gak mau mikirin ongkos di Jakarta! Hahaha! Trus pas pulangnya hujan, Alhamdulillah ya itu.. aplikasi itu! Di depan mall bergengsi pulangnya dijemput mobil langsung depan lobby. Yah jadinya bisa apa... Cuma bisa berterima kasihlah ada aplikasi pesan mobil itu! Bergengsilah pokoknya! Hahaha! Duit lagi buat ongkosss! Hahahahaha! Yang penting hidup itu dibawa happy aja teruss gak usah ribet mikirrr! Yeayyy!! Hahaha! Agak random sih ini ceritanya, tapi biarlah, aku mah bisa apa, hanya bisa curhat aja sama kamu. #eh #iyakamu #bukankamuyangitu #tapikamu #ehhh!

Thursday, September 3, 2015

The Danish Girl (2015)

Have you seen The Danish Girl trailer??

OMG, I smell another Oscar!
Eddie Redmayne memang gak sebentar di dunia perfilman, tapi jujur saya baru notice dia di Les Miserables, and think, this guy is really good though.. Trus 'agak' notice lagi pas nonton The Theory of Everything, and wow.. he's amazingly good and he deserve that Oscar! Dan pas liat trailer ini (baru trailer loh padahal), WOW POW BOOM BOOM DUARRR!! He's amazingly insanely freakin' GOOD!! Gak sabar banget bangettt nonton filmnyaaa aaaa!! (Who's with me?!)

Friday, August 28, 2015

Anak Bus

Jadi ceritanya kemaren, saya seperti biasa tiap hari naik bus ke Jakarta. Jadi udah kenal tuh sama muka-muka supir dan kenek yang itu-itu aja. Ya emang karena naik busnya itu-itu juga sih.. 
Trus baru kemaren (karena sering duduk di depan-depan bus gitu) pas mau pulang ke rumah, denger supir sama keneknya ngomentarin para pengamen yang gak pernah berhenti berdatangan di bus. Satu baru turun, naik lagi satu. Baru aja mau tidur, eh datang lagi yang lain (nasib anak bus ya.. *ting #ngedipkeanakbus). Sebenernya masih mending sih kalo pengamennya yang enak didengar gitu..
Balik lagi ke supir dan si kenek, jadi mereka ngobrol dan ngomentarin tiap pengamen yang kebetulan rata-rata (kayaknya) mereka kenal. Si supir cerita ke kenek (#dalamrangkangupingpembicaraanorang *kedengeran sih sebenernya), kalo salah satu pengamen itu penghasilannya bisa 2 jutaan per bulan. Ada lagi satu pengamen yang "terdengar dan terlihat" gak bisa bicara, sebenernya dia bisa ngomong (woww aktingnya hebat mas pengamen!) dan dia sampai punya dua istri gitu loh (wow lagi!). Pokoknya mah, si supir ngomentarin semua pengamen yang naik ke busnya, trus keneknya komen  (itu-itu mulu komennya) sambil ngomongnya rada keras gitu *biar di denger penumpang kayaknya, "Penumpangnya sih pada ngasih uang! Coba gak ada yang ngasih, gak akan pada ngamen lagi tuh pengamen." Jleb! hati gue langsung kenaaa (kadang saya suka ngasih pengamen kalo nyanyinya bagus, apalagi kalo lagunya lagu gue gitu, apalagi kalo ngerasa kasian gitu). Tapi emang bener sih si kenek, emang kalo gak ada yang ngasih, pasti para pengamen makin berkurang ya.. 
Saya mah bisa apa, cuma bisa berdoa aja supaya para pengamen diberikan pekerjaan yang layak oleh Yang Maha Kuasa, jadi makin sedikit pengamen-pengamen di jalan. Dan pengamen-pengamen yang punya kualitas bagus, dapat tempat "beraksi" yang layak (seperti di kafe-kafe atau di jalan tempat orang-orang lalu lalang (tapi yang gak menggangu para pejalan) yang kayak diluar negeri itu loh.. Jadi kan selain kerja, juga bisa menghibur orang kan.. Semoga juga para anak bus bisa nyaman yaa pulang-pergi naik bus. Dan kerjaannya lancar juga yaa. Pokoknya mah semoga negara kita makin tertata yaa, terutama Jakarta. Aamiin.
Yaudah segitu aja deh, sebenernya seneng aja (dan sering, selalu!) ngomong atau komentar atau apalah dalam hati, sampe panjang berjam-jam menghayal juga bisa (kalo udah menghayal sampe dahsyat wow!). Trus mikir sayang kayaknya kalo dipendam aja, makanya mending ditulis deh ya biar gak tersimpan dalam hati. Hehe. Ceritanya mah bakal yang ringan-ringan aja (maklum bukan penulis euy), cerita sehari-hari gitu sih. Makasih yaa yang pada baca tulisan ini. Bisa dibilang, ini nulis pertama saya loh di blog.. heuheu :)